Penyakit Kista Pada Wanita
Ini aku share buat temenku fitriyani lukhtonah yekti yang lagi
dalam proses penyembuhan,semoga segera di beri kesembuhan dolor,,,,mungkin juga
buat temen temen IKIP PGRI JEMBER dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Biologi
Plantae ”HMBP”.......serta segenap kawan kawan yang pengen tau tentang kista
Umumnya, adanya kista tidak
disadari oleh penderitanya dan menghilang sebelum wanita mengetahui adanya
kista tersebut. Meski demikian, beberapa wanita mengeluhkan adanya nyeri
didaerah perut atau perut bagian bawah. Rasa nyeri dapat timbul jika kista
mengalami ruptur atau pecah, akibat membesarnya kista dan peregangan jaringan
disekitarnya, perdarahan di dalam kista, atau karena terpuntirnya kista yang
mengganggu pembuluh darah disekitarnya. Kista yang berukuran besar dapat
menimbulkan oenekanan atau pergeseran organ di sekitarnya.
Gejalanya dapat berupa
cepat kenyang, kembung, dan sering merasa ingin buang air besar, atau kesulitan
BAB, atau nyeri saat berhubungan seksual.
Karena tidak sering timbul gejala
kista, kista umumnya baru diketahui saat pasien menjalani pemeriksaan
ultrasonografi (USG), atau pemeriksaan di daerah perut bagian bawah. Pada
wanita berusia kurang dari 40 taun, kista biasanya berupa kista folikuler atau
kista korpus luteum yang tidak berbahaya. Kista jenis ini biasanya akan
menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
Meski
demikian, pada wanita yang menggunakan pil KB, seharusnya tidak akan mengalami
kista jenis ini, untuk itu, wanita yang emminum pil KB namun memiliki kista
sebaiknya menjalani pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan juga diperlukan
untuk kista yang berbentuk padat. Pemeriksaan yang dilakukan biasanya adalah
pemeriksaan darah untuk mencari suatu protein bernama CA-125. Kadar zat ini
dapat meningkat jika kista diduga ganas, meski pemeriksaan ini tidak selalu
akurat dan spesifik untuk keganasan.
Pada kasus kista yang jinak, dilakukan
observasi dalam beberapa bulan untuk melihat apakah kista menghilang dengan
sendirinya. Jika kista tampak padat, dilakukan pemeriksaan tambahan.
Kista yang berbentuk tumor dapat
dikeluarkan melalui tindakan pembedahan terutama jika menimbulkan nyeri berat,
tidak menghilang atau ada kecurigaan keganasan. Setelah dikeluarkan, jaringan
kista diperiksa menggunakan mikroskop untuk menentukan jenis kista.
Masalah resproduksi pada wanita dapat
dikatakan lebih rumit dibanding pria. Mungkin inilah alasan mengapa wanita
seringkali menjadi pihak yang disalahkan pada kasus-kasus infertilitas. Meski
demikian, wanita tidak perlu berkecil hati, karena kebanyakan masalah
reproduksi ini dapat diatasi hingga tuntas. Dari sejumlah problem di daerah
kewanitaan yang paling sering menjadi momok adalah kista ovarium dan mioma
uteri. Berikut beberapa fakta mengenai keduanya yang mungkin ingin anda
ketahui.
Kista Ovarium
Ovarium atau indung telur, adalah sepasang organ reproduksi yang terletak diantara pelvis. Masing-masing ovarium berukuran sebesar kacang almond, berada di kedua sisi rahim. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur setiap bulannya. Ia juga bertugas untuk menghasilkan hormon kewanitaan, serta mengatur siklus menstuasi dan kehamilan.
Ovarium atau indung telur, adalah sepasang organ reproduksi yang terletak diantara pelvis. Masing-masing ovarium berukuran sebesar kacang almond, berada di kedua sisi rahim. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur setiap bulannya. Ia juga bertugas untuk menghasilkan hormon kewanitaan, serta mengatur siklus menstuasi dan kehamilan.
Kista
ovarium adalah semacam kantung tertutup yang dapat berisi cairan, gas, atau
benda padat. Kista dapat terbentuk melalui
bermacam-macam proses dan menghasilkan berbagai jenis kista, antara lain:
§
Kista folikuler
Merupakan jenis kista yang paling sering terjadi. Kista ini terbentuk karena sel telur tidak dilepaskan pada saat ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur ke rahim). Jenis kista ini kadang dapat menimbulkan nyeri, namun kebanyakan tidak menimbulkan gejala dan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
Merupakan jenis kista yang paling sering terjadi. Kista ini terbentuk karena sel telur tidak dilepaskan pada saat ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur ke rahim). Jenis kista ini kadang dapat menimbulkan nyeri, namun kebanyakan tidak menimbulkan gejala dan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
§
Kista korpus luteum
Merupakan kista yang terbentuk setelah sel telur dilepaskan dari ovarium. Daerah ovarium yang menghasilkan sel telur kemudian akan berubah menjadi jaringan bernama korpus luteum yang akan menghilang jika tidak terjadi kehamilan. Namun pada kasus tertentu, ia dapat terisi dengan cairan atau darah yang menetap di dalam ovarium tanpa menimbulkan gejala.
Merupakan kista yang terbentuk setelah sel telur dilepaskan dari ovarium. Daerah ovarium yang menghasilkan sel telur kemudian akan berubah menjadi jaringan bernama korpus luteum yang akan menghilang jika tidak terjadi kehamilan. Namun pada kasus tertentu, ia dapat terisi dengan cairan atau darah yang menetap di dalam ovarium tanpa menimbulkan gejala.
§
Kista dermoid
Merupakan kista yang berisi jaringan tubuh, seperti lemak, tulang, gigi, rambut, dll. Kista ini dianggap sebagai tumor jinak yang bisanya mengenai wanita muda.
Merupakan kista yang berisi jaringan tubuh, seperti lemak, tulang, gigi, rambut, dll. Kista ini dianggap sebagai tumor jinak yang bisanya mengenai wanita muda.
§
Kista cokelat atau
endometrioma
Merupakan kista yang terbentuk karena adanya jaringan dalam rahim yang terdapat di dalam ovarium. AKibatnya, saat siklus menstruasi ia akan luruh dan mengeluarkan darah, namun terjebak di dalam ovarium. Ini dapat menyebabkan nyeri dan gangguan kesuburan pada wanita.
Merupakan kista yang terbentuk karena adanya jaringan dalam rahim yang terdapat di dalam ovarium. AKibatnya, saat siklus menstruasi ia akan luruh dan mengeluarkan darah, namun terjebak di dalam ovarium. Ini dapat menyebabkan nyeri dan gangguan kesuburan pada wanita.
§
Cystadenoma
Merupakan tumor jinak yang berkembang dari jaringan ovarium berisi cairan berlendir. Kista jenis ini dapat membesar dengan berdiameter mencapai lebih dari 12 inchi.
Merupakan tumor jinak yang berkembang dari jaringan ovarium berisi cairan berlendir. Kista jenis ini dapat membesar dengan berdiameter mencapai lebih dari 12 inchi.
Pada beberapa wanita, kista yang
terbentuk dapat berjumlah lebih dari satu. Pada kasus Sindroma polikistik
ovarium, kedua ovarium dapat memiliki beberapa kista. Ini disebabkan oleh
gangguan hormonal dan merupakan penyebab kemandulan utama pada wanita.
Secara keseluruhan, struktur tubuh
wanita lebih kompleks daripada pria. Demikian pula organ vital dan penyakit
yang mungkin di deritanya, misalnya kista. Kista adalah tumor berupa kantong
yang berisi cairan. Organ reproduksi yang dapat mengalami kelainan berupa kista
adalah ovarium. Kista ovarium pun beragam jenisnya, tergantung dari jaringan
yang membentuknya, dan cairan yang ada didalamnya.
Penyebab timbulnya kista sangat
bervariasi, tetapi yang paling sering disebabkan oleh pertumbuhan folikel pada
indung telur yang berubah menjadi kista folikel. Folikel sebenarnya adalah
kantong yang berisi cairan dalam jumlah normal (tidak berlebihan) dan
mengandung sel telur. Kista folikel terbentuk bila pada satu siklus haid,
folikel tumbuh menjadi lebih besar dari biasanya dan sel telur tidak bisa
keluar dari indung telur (tidak bisa ovulasi).
Seiring berjalannya waktu, kista folikel
bisa berubah dengan sendirinya. Kista ini bisa berisi darah yang disebut kista
hemoragik atau kista endometrioid. Penyebabnya adalah trauma atau terjadi
kebocoran dari pembuluh darah yang sangat kecil ke dalam kantong telur. Cairan
kista endometrioid berupa darah haid, dan kista dermoid terdiri dari jaringan
rambut dan lemak. Kista termasuk jenis tumor yang angka kejadiannya cukup
tinggi pada alat reproduksi. Kista dapat mengganggu proses reproduksi untuk
terjadinya kehamilan.
Biasanya, seorang wanita tidak menyadari
bila dirinya menderita kista, kecuali kalau sudah besar dan teraba dari luar.
Kalaupun ada gejala, yang paling sering timbul adalah rasa sakit bila wanita
tersebut menggerakkan perutnya. Rasa sakit ini bisa timbul karena terjadi
robekan kista, pertumbuhan yang cepat, tegangan, atau perdarahan yang terjadi
ke dalam kistanya sendiri atau kista yang berliku di sekitar suplai perdarahannya.
Kista sering ditemukan secara kebetulan saat seorang wanita diperiksa karena
ada keluhan pada kandunganya. Pemeriksaan USG merupakan teknik pemeriksaan yang
sangat akurat terhadap adanya kista di daerah kandungan.
Teknik USG ini tidak menimbulkan rasa
sakit atau berbahaya. Meskipun demikian, pemeriksaan USG harus dilakukan oleh
dokter yang memang kompeten dalam pemeriksaan USG. Selain pemeriksaan USG,
kista juga bisa terdeteksi dengan pemeriksaan lain seperti pemindaian CAT atau
MRI (magnetic resonance imaging). Namun, pemeriksaan ini biasanya relatif lebih
mahal.
Pada wanita yang berusia 40 tahun atau
kurang dari 40 tahun dan siklus haidnya normal, bila ada benjolan pada indung
telur umumnya merupakan kista ovarium yang fungsional. Namun benjolan tersebut
tidak benar-benar abnormal karena kondisi abnormal karena kondisi tersebut
berkaitan dengan proses ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) yang
terjadi pada siklus haid normal. Pada umumnya benjolan seperti ini akan
menghilang dengan sendirinya pada siklus-siklus haid berikutnya. Oleh karena
itu, bila hal tersebut terjadi, terutama pada wanita berusia 20-30 tahun, kista
ini harus diobservasi, apakah pada siklus-siklus haid berikutnya masih ada atau
tidak. Jika masih ada, apakah besarnya tetap atau makin membesar.
Ada kista yang dapat dicegah dan ada
pula yang tidak. Kista yang berasal dari sisa-sisa sel embrional jelas tidak
dapat dicegah karena sudah ada sejak lahir. Namun, kemunculan kista jenis lain
sebenarnya dapat dicegah, termasuk pada orang yang secara keturunan (herediter)
memiliki bakat kista, miom atau adenomiosis. Caranya tak lain adalah dengan
menjalani pola hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan berolahraga secara
teratur.
a. Lebih banyak sayur
dan buah
Sayur dan buah mengandung banyak vitamin
dan mineral yang dibutuhkan tubuh di masa pemulihan setelah masa pengobatan
berlangsung. Terutama untuk meningkatkan stamina tubuh dan menetralisis dampak
bahan kimia yang masuk kedalam tubuh selama masa pengobatan
b. Mengatur asupan
daging
Atur porsi asupan daging Anda. Bukan
berarti membatasi asupan daging; melainkan mengkonsumsinya lebih sering dalam
porsi kecil. Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah, makanlah menu
daging secaa perlahan-lahan. Aktivitas ini penting untuk menghindari proses
pencernaan daging dalam jumlah banyak secara cepat. Kondisi tersebut cenderung
memicu produksi hormone yang justru menghambat proses pemulihan.
c. Makanan ber-GI
rendah
GI atau glycemic index, adalah takaran
yang menunjukkan tinggi atau rendahnya kadar glukosa di dalam makanan. Saat
menjalani proses pengobatan kista, Anda sangat disarankan mengonsumsi makanan
berkadar glukosa rendah, seperti; biji-bijian, dan kacang-kacangan. Pastikan
Anda menambah porsi jenis makanan ini dalam menu sehari-hari.
d. Minum air putih
Selain jenis makanan tersebut diatas,
konsumsilah air putih secara rutin. Minimalkan atau bakan hindari minuman
berkafein dan beralkohol serta batasi konsumsi makanan berkadar gula tinggi.
e. Tidur secara
teratur
Tidak disangsikan lagi bahwa tidur
secara teratur dan cukup memberi dampak kesehatan yang memadai, sebab semua
jenis saraf, kelancaran aliran darah dan pertumbuhan sel serta hormone tubuh
terkait dengan faktor bekerja dan istirahatnya organ tubuh.
Kista termasuk tumor jinak yang
terbungkus oleh selaput semacam jaringan di organ reproduksi perempuan yang
paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berasa cairan kental, dan ada pula
yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun
bahan-bahan lainnya. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal
di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya
tumor jinak relative mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan
kesehatan penderitanya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista
terbagi menjadi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik
sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan.
Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun
tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Kista mempengaruhi siklus haid perempuan
karena system hormonal yang terganggu. Secara alami, hormone akan meregulasi
pertumbuhan sel telur di ovarium. Medis belum mampu dengan gamblang menjelaskan
bagaimana siklus hormonal perempuan penderita terganggu.
Namun berbagai penelitian terus
dilakukan untuk memecahkan kasus medis ini agar jumlah penderita kista dapat
ditekan.
Follicles adalah semacam kantung-kantung di dalam ovarium
yang berisi sel telur. Pada kasus kista, follicles di dalam ovarium hanya
berjumlah sedikit. Sel telur di dalam follicles tidak matang, sehingga tidak
bisa masuk ke dalam ovarium. Alih-alih, akan membentuk Kristal di dalam
ovarium.
Hal inilah yang menyebabkan seorang
perempuan mandul. Follicles yang tidak matang dan ketidakmampuan untuk
menyalurkan sel telur (proses ovulasi) sepertinya menjadi penyebab rendahnya
jumlah hormone stimulasi follicle (HSF), melebihi kandungan hormone androgen di
dalam ovarium.
Seorang perempuan yang didiagnosis
menderita kista biasanya berusia sekitar 20 – 30tahun. Biasanya perempuan yang
memiliki kista, jika dirunut silsilah keluarganya, ada ibu atau nenek yang
mengalami gejala kista serupa.
Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina
dan didaerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh
didaerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan
adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh didaerah vulva, antara lain pada kelenjar
bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal. Kumpulan sel-sel tumor
itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke
bagian tubuh lainnya. Itu merupakan alasan mengapa tumor jinak relative mudah
diangkat melalui pembedahan dan tidak terlalu membahayakan kesehatan bagi
penderitanya.